Kehidupan manusia memang aneh. Betapa tidak? Manusia semuanya difitrahkan terbuat dari unsur alam. Manusia terus berkembang hingga mencapai jumlah jutaan. Terbuat dari unsur yang sama, namun ternyata tidak mempunvai persamaan sama sekali. Meskipun manusia itu dilahirkan kembar dua, tiga, atau pun empat bahkan lebih; tetap tidak sama dalam menerima takdir Allah swt. Mengapa dan kenapa demikian? Inilah yang menarik dari kehidupan manusia di alam, segi yang menarik untuk disimak.
Kehidupan insan memang berbeda. Tapi perbedaan itu begitu teratur adanya. Seakan termaktub dalam satu aturan yang begitu cermat. Ada yang kaya dan yang miskin, sehat. dan sakit, yang makmur dan bahagia dan di sisinya ada yang sen gsara. Kadangkala pula keadaan berbalik. Yang kaya menjadi miskin, yang sehat menjadi sakit, bahkan yang hidup akhirnya akan mati. Begitu teratur,-namun tak terduga. Itulah kebesaran dan kekuasaan Allah Yang Maha Pengatur. Semuanya nyata, menunjukkan bahwa ada yang mengatur. Siapa-kah Dia dan di manakah Dia saat ini?
Ternyata kejadian dan keadaan alamyang demikian itu tidak membuat manusia mempunyai kepercayaan dan keyakinan yang sama. Ada yang percaya dan beriman akan adanya Dia, ada pula yang tidak. Sebagian percaya akan adanya kodrat dan qadar Allah, namun sebagian ada yang mengingkarinya. Segi-segi itulah yang membuat ada sebagian manusia tergugah untuk menyusun dan mewujudkan satu cita-cita. Bagaimana menuju ke arah pembentukan diri yang sempurna menurut Allah. Mungkin pembaca situs ini akan bertanya. Mengapa harus dibentuk? Apakah manusia itu satu konstruksi sebagaimana alam ini? Benar! Manusia harus dibentuk, sebab meskipun manusia bukan alam namun ia adalah sub bagian dari alam ini. Cita-cita itu menyebabkan timbulnya keinginan pada diri manusia untuk merenungkan hidup dan kehidupan ini. Renungan untuk mencari dan menemukan arti kebenaran hidup ini.
Ternyata kejadian dan keadaan alamyang demikian itu tidak membuat manusia mempunyai kepercayaan dan keyakinan yang sama. Ada yang percaya dan beriman akan adanya Dia, ada pula yang tidak. Sebagian percaya akan adanya kodrat dan qadar Allah, namun sebagian ada yang mengingkarinya. Segi-segi itulah yang membuat ada sebagian manusia tergugah untuk menyusun dan mewujudkan satu cita-cita. Bagaimana menuju ke arah pembentukan diri yang sempurna menurut Allah. Mungkin pembaca situs ini akan bertanya. Mengapa harus dibentuk? Apakah manusia itu satu konstruksi sebagaimana alam ini? Benar! Manusia harus dibentuk, sebab meskipun manusia bukan alam namun ia adalah sub bagian dari alam ini. Cita-cita itu menyebabkan timbulnya keinginan pada diri manusia untuk merenungkan hidup dan kehidupan ini. Renungan untuk mencari dan menemukan arti kebenaran hidup ini.
No comments:
Post a Comment